Kapal otok-otok adalah mainan yang berupa miniatur kapal, panjangnya sekitar 20 cm, lebar 5-6 cm, dan tinggi 4 cm ini terbuat dari kaleng. Kapal ini disebut kapal otok-otok karena disesuaikan dengan bunyinya saat mainan ini dinyalakan.
Perakitan kapal ini dengan cara dipatri, kemudian dicat dengan kombinasi warna biru-kuning-merah-hijau. Dan mainan ini sangat nasionalis, karena selalu terpasang bendera merah putih. Cara memainkan kapal otok-otok ini yaitu kapal ditaruh di atas baskom yang telah diberi air, kemudian isi air dari “knalpot” kapal, lalu nyalakan sumbunya dan tunggu beberapa saat sampai air dalam “tangki” kapal mendidih. Kapal akan segera berjalan dengan bunyi khasnya otok…otok…otok… mengitari keliling waskom. Ada yang unik. Bahan bakar yang digunakan bukan bensin atau solar , tapi minyak kelapa/minyak goreng.
Mainan ini ada yang menyebut dengan kapal sekaten karena di Solo atau Yogya sana, setiap ada perayaan sekaten kapal ini selalu dijual. Sampai sekarang, kapal otok-otok masih banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional.
Sumber: Mantraitemdoeloe
No comments:
Post a Comment